FOTON BANDUNG
Jl. Soekarno-Hatta No. 178 Bandung - 40223 Jawa Barat Indonesia Telp. 022-6032065 Fax. 022-6030972 Email: foton_bandung@yahoo.com
Kamis, 19 April 2012
Minggu, 06 Februari 2011
BBM Boros 95% Mengancam Anda
Konsumsi BBM di Besutan kesayangan ibarat pencuri yang beraksi dimalam hari. Pemilik mobil yang ketahuan lengah sedikit saja, bisa membuat konsumsi lebih boros dari kebiasaannya karena performa mobil yang tidak terjaga.
Tanpa ada maksud menakut-nakuti, pada kenyataanya kondisi mobil sangat berbanding lurus dengan pemkaian BBM itu sendiri. malah, beberapa riset sudah mengklaimnya dengan angka persentase.
Apalagi, awal Februari ini ada kenaikan bandrol Pertamax plus dan pertamax menjadi Rp. 8.450,- dan Rp. 8.050,-. Bisa dibayangkan uang transport yang akan terbuang percuma lantaran pemborosan yang tidak terduga.
Artinya bila setiap bagian atau komponen mobil yang tidak terjaga staminanya, akan mengkontribusi pemborosan BBM antara 3 - 15 %. Bisa dibayangkan bila sebuah besutan dibiarkan apa adanya alias tidak terawat?
Hal ini juga berlaku untuk perilaku mengemudi, bobot Overweight, salah pelumas hingga perlakuan salah seperti kebiasaan terlalu lama memanaskan mobil dipagi hari. Jika ditotal, pemborosan BBM mencapai 95 % dari jumlah konsumsi yang seharusnya.
Bila rekomendasi pabrik, besutan kesayangan memiliki konsumsi 12Km : 1 liter, namun karena terjadi pemborosan hingga 95% menjadi tinggal 1,2 Km : 1 liter, masa iya sih ? Coba saja anda hitung total persentase boros yang diakibatkan beberapa kondisi dibawah ini seperti hasil survey Department of Transportation, Amrik. Mau pilih mana antara 'maling' beraksi dimalam hari atau membuat kondisi mobil senantiasa Fit?
- PEMANASAN MESIN ( 5%): Salah satu hal yang kerap dilakukan supir atau pemilik mobil di pagi hari. Memanaskan mobil dalam waktu terlalu lama (diatas 5 menit) ikut membuang bahan bakar dengan percuma. Apalagi kalau pemanasan disambi mencuci mobil. memanaskan mesin cukup 1 menit, itu pun terbilang lama karena selama 60 detik pelumasan diklaim sudah merata ke seluruh bagian mesin. Persentase pemorosan BBM antara 1-5% hanya karena ritual memanaskan mobil yang salah.
- KELISTRIKAN (15%): Tak bisa dipungkiri, mobil dengan sistem audio dan penerangan ber-Watt besar akan menambah kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan. Tetapi jangan lupa, semuanya mengandalkan kelistrikan dalam jumlah besar. Alternator akan bekerja lebih berat dari biasanya karena suplai setrum dari aki lebih cepat habis akibat pemakaian peranti kelistrikan dalam jumlah ekstra tadi. Tenaga mesin akan drop yang memaksa driver menginjak pedal gas lebih dalam. Pemborosan akan terjadi antara 10-15%.
- MESIN ( 4% ): Tak bisa dipungkiri, pemborosan paling besar terjadi pada bagian mesin karena berhubungan langsung dengan BBM. Kondisi mesin yang kurang fit karena telat Tune-up atau filter udara yang kotor bisa membuat BBM lebih boros hingga 4%. Makanya ATPM concern dengan perawatan berkala seperti tune up dan servis rutin. " kondisi mesin yang fit selain bisa menghemat BBM juga memperpanjang usia pakai hingga tahunan".
- BAN ( 3% ): Komponen mobil yang paling terlewat karena tak memberikan indikasi secara nyata. Tetapi ban yang ' kurang angin' ternyata bisa memberikan kontribusi pemborosan hingga 3 %. Angka yang cukup mengganggu bila terjadi dalam kurun waktu cukup lama. Makanya, Jangan segan melakukan pemeriksaan tekanan ban setiap seminggu sekali di tukang ban atau SPBU. Bisa juga lakukan pemeriksaan sendiri dengan membeli Air Pressure Meter.
- SPOORING ( 20 % ): Kondisi kaki-kaki depan yang tak terawat sering dianggap sepele. Padahal faktor pemboros BBM ada pada bagian ini. Posisi Toe-in dan Toe-out yang ngaco menjadi penyebab BBM boros hingga 20 %. Ditambah lagi dengan kondisi ban yang tapaknya sudah habis sebelah. Lakukan perawatan spooring dan balancing paling tidak 3 bulan sekali untuk memastikan tapak ban dan posisi roda selalu dalam alignment yang tepat. "selain pemborosan juga membuat komponen seperti sockbreker dan ban berumur lebih pendek,"
- PELUMAS ( 1 % ): Salah memilih pelumas mesin juga mengkontribusi pemborosan BBM hingga 1%. Ilustrasi gampang, bila spesifikasi mobil mengharuskan pelumas SAE 20W-40 tetapi mesin diisi oli dengan viskositas SAE 20W-50 atau 10W-60. Disarankan memakai pelumas yang sesuai dengan standar pabrik. "Beda merek masih tidak apa-apa, asal jangan beda viskositas," Telat ganti oli juga berefek sama.
- DRAG COEFFICIENT ( 10 % ): Seringkali pemilik mobil salah kaprah. Demi menghemat BBM, AC dimatikan dan kaca jendela dibuka lebar-lebar. Padahal kecepatan mobil cukup tinggi karena sedang menggeber besutan di alan tol. Air Drag yang terjadi karena angin masuk ke dalam kabin penumpang justru membuat konsumsi bahan bakar lebih boros hingga 10 %. Cara gampang tanpa mengurangi drag coefficient adalah dengan mengubah posisi ventilasi udara agar angin dari luar bisa masuk ke dalam kabin.
- AC (15%): Perangkat AC (Air Conditioner) sudah keharusan di kota besar dengan tingkat polusi tinggi. Sekadar informasi AC menyumbang pemborosan BBM pada pemakaian stop and go. Terlebih besutan lawas mengandalkan kompresor piston. Bila harus memakai AC pada saat perjalanan, posisikan tuas thermostat switch di 1/2 atau 3/4 agar kompresor bisa istirahat saat kabin sudah dingin. "posisi full memaksa kompresor tak berhenti bekerja,".
- OVERWEIGHT (2%): Bila anda termasuk orang yang sangat produktif dan selalu membawa banyak barang, sebaiknya berhati-hati. Sebab, besutan yang kelebihan bobot alias overweight bisa membuat konsumsi lebih boros antara 1 - 2 %. Dari beberapa riset, barang tambahan seberat 50kg akan menuai pemborosan sekitar 2 % untuk perjalanan stop and go. Bisa dibayangkan total bobot bila barang di bagasi seperti tas golf lengkap, kotak kunci-kunci, box audio dan tangki BBM full tank membebani laju mobil.
- PERILAKU MENGEMUDI (20%): Faktor yang satu ini juga seringkali dianggap remeh karena berawal dari perilaku atau kebiasaan sejak bisa membawa mobil. Kebiasaan menyetir yang buruk bisa menyumbangkan pemborosan 20%. Sebutlah hal kecil seperti kebiasaan injak pedal gas seblum mematikan mesin atau Jack-Rabbit Start (menginjak pedal gas dalam-dalam saat menjalankan mobil pada posisi ban diam). Gaya supir ankot nguber setoran harus dihindari.....
- sumber: ototips, tabloid otomotif edisi 40: XX
Rabu, 17 November 2010
FOTON LOADER BJ1028
Kini hadir kembali untuk menambah kelengkapan dari produk FOTON, yaitu Jenis Mobil Pick Up yang sebut dengan FOTON LOADER. mobil dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki yaitu :
- Turbo Diesel Intercooler dengan 2.200 CC.
- Power Steering
- Emisi Standar EURO 2
- Full Floating Rear Axle
- Kargo Lebih Luas
- Dilengkapi dengan Radio / Slot USB MP
- Tangguh di jalan tanjakan & handal di jalan lurus.
Rabu, 08 September 2010
Foton Loader BJ1028 Tenaga Besar, Daya Angkut Maksimal
|
Foton Loader dipasarkan dengan harga Rp 108 Juta (on the road) atau lebih menguntungkan sekitar 30 persen dibandingkan dengan kendaraan lain yang sejenis. “Dengan selisih harga yang lumayan besar, sisa dananya bisa digunakan untuk investasi yang lain. Memulai usaha pun tak harus dengan investasi yang besar,” kata Paulus B Suranto, CEO PT IBAR.
Selain harga yang menguntungkan, Foton Loader mempunyai tenaga yang besar. Mesinnya berkapasitas 2.200 cc dengan standar Euro 2 yang ramah lingkungan. Tenaga yang besar dihasilkan dari dukungan turbo intercooler, sehingga tenaganya mencapai 75 PS,--paling besar di kelasnya, tapi penggunaan bahan bakarnya paling hemat.
Foton Loader juga sangat mengerti kebutuhan para pengusaha yang ingin mengangkut barang dengan kapasitas besar. Bak dirancang paling besar di kelasnya, sehingga daya angkutnya lebih menguntungkan, itu sebabnya pick-up ini disebut sebagai “loader”, jagoan mengangkut barang.
Baknya sendiri menggunakan perlengkapan standar model 3- way, yang memungkinkan barang diangkut dari sisi kiri, kanan dan belakang. Mengangkut barang jadi lebih mudah dan cepat.
Daya angkutnya pun lebih maksimal karena as roda menggunakan rear full floating axle yang kuat. Kekuatannya bertambah dengan adanya per belakang tambahan (helper spring), sehingga mengangkut beban berat jadi tak masalah. “Selain mesin yang kuat, baik untuk menanjak maupun melaju di jalan lurus, kemampuan mengangkut beban juga penting bagi kendaraan komersial. Kedua hal penting itu ada pada Foton Loader,” kata Paulus.
Foton Loader dirancang dengan desain yang modern. Hal ini bisa dilihat dari lampu depan dan gril yang melengkung simetris. Atap dilengkapi jendela untuk ventilasi. Kaca spion ergonomis. Penampilannya semakin gagah dan keren berkat penggunaan ban radial komersial, yang baru ada pada Foton Loader.
Fitur penting lainnya adalah power steering, yang membuat setir menjadi ringan. Pengemudi pun menjadi lebih mudah mengendalikan kendaraannya, terutama ketika parkir. Tersedia pula fasilitas radio tape sebagai sarana hiburan bagi pengemudi.
Dilihat dari desain dan kemampuannya, Foton Loader dirancang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan berskala kecil, menengah hingga besar. Kegunaannya sangat fleksibel. Perusahaan kecil bisa memanfaatkan Foton Loader untuk mengangkut sayur, bahan bangunan hingga dijadikan armada toko grosir makanan dan minuman. Perusahaan berskala menengah dan besar bisa memanfaatkan Foton Loader sebagai armada untuk mendistribusikan barang di dalam kota.
Melalui produk barunya ini, PT IBAR optimistis Foton Loader dapat diterima konsumen karena produknya kompetitif. Pemasarannya tak hanya di Purwokerto saja, tapi juga menjangkau seluruh Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta hingga kota-kota besar di luar Pulau Jawa. “Akan kita pasarkan secara nasional,” kata Paulus.
Foton Minibus
Spesifikasi Teknis Foton Minibus BJ1039 |
---|
Dimensi | |
---|---|
Overall Panjang Kendaraan (mm) | 5000 |
Overall Lebar Kendaraan (mm) | 1695 |
Overall Tinggi Kendaraan (mm) | 2150 |
Daya Muat (kg) | 1670 |
Gros Vehicle Weight (kg) | 5100 |
Jarak Sumbu Roda (mm) | 2490 |
Jarak Pijak Roda Depan (mm) | 1404.5 |
Jarak Pijak Roda Belakang (mm) | 1395 |
Tinggi Minimal Dari Tanah (mm) | 200 |
Mesin | |
Model Mesin | BJ493ZQ |
Tipe Mesin | Mesin diesel 4 langkah, direct injection, pendingin air dengan turbo intercooler |
Isi Silinder (cc) | 2771 |
Diameter x Langkah (mm) | 93 x 102 |
Daya Maksimum (ps/rpm) | 92.5/3600 |
Torsi Maksimum (kg/rpm) | 20.2/2300 |
Daya Tanjak (%) | 45 |
Radius Putar (m) | 5.4 |
Kecepatan Maksimum (km/jam) | 117 |
Sasis | |
Tipe Transmisi | 5 gigi maju synchromesh dan 1 gigi mundur constantmesh |
Model Transmisi | JC521 |
Perbandingan Gigi Maju 1st | 5.016 |
Perbandingan Gigi Maju 2nd | 2.672 |
Perbandingan Gigi Maju 3rd | 1.585 |
Perbandingan Gigi Maju 4th | 1.000 |
Perbandingan Gigi Maju 5th | 0.770 |
Perbandingan Gigi Mundur | 4.783 |
Tipe Kemudi | Recilculating ball with tilt telescopic steering column |
Suspensi Depan | Semi elliptic, laminated leaf springs (SOFT Type) dengan shock absorber |
Suspensi Belakang | Semi elliptic, laminated leaf springs (SOFT Type) dengan shock absorber |
Tipe Rem Kaki (service brake) | Hidraulis, saluran ganda dengan vacuum booster |
Tipe Rem Tangan (parking brake) | Mekanisme internal expanding pada transmisi belakang |
Ukuran Ban Dan Tipe Velg | 235/65 R16, Alluminium R 16" |
Rangka Dan Body | All steel dengan component system plat galvanil |
Kaca Depan | Original cabin |
Kaca Samping | Tempered polos, fixed/bonding glass |
Kaca Belakang | Tempered polos + kaca film (optional) |
Lantai | Plat Galvanil + karpet bulu |
Pintu Kanan | Swing door (cabin) |
Pintu Kiri | Swing door (cabin) + Swing door (bagian tengah) |
Pintu Belakang | Full Hatchback |
Lampu Depan Dan Belakang | Original Foton dan Standar Commuter |
Plafon Dan Dinding / Trimboard | Model sedan dan ABS Embos |
Cat Dan Isolasi | Polyurethane dengan system oven dan Roof: insuflex, Lantai bagian bawah: PU |
Model Tempat Duduk | Non Reclining (Reclining seat: optional) dengan RD 258GS, 12 + 1 |
Sistem Pendingin Udara | Standar Air condition ND w/ ducting (genuine) |
Sistem Tata Suara | Single disc CD + 4 Speaker |
Kapasitas Tangki Bahan Bakar (lt) | 80 |
Aki / accu (v-ah) | 12 - 80 |
Alternator (v-a) | 12 - 80 |
Foton BJ1028
Spesifikasi Teknis Foton BJ1028 |
---|
Dimensi | |
---|---|
Overall Panjang Kendaraan (mm) | 4580 |
Overall Lebar Kendaraan (mm) | 1570 |
Overall Tinggi Kendaraan (mm) | 1970 |
Overall Panjang Kargo (mm) | 2810 |
Overall Lebar Kargo (mm) | 1480 |
Overall Tinggi Kargo (mm) | 342 |
Berat Kosong (kg) | 1490 |
Daya Muat (kg) | 1500 |
Gros Vehicle Weight (kg) | 2990 |
Jarak Sumbu Roda (mm) | 2400 |
Jarak Pijak Roda Depan (mm) | 1342 |
Jarak Pijak Roda Belakang (mm) | 1330 |
Tinggi Minimal Dari Tanah (mm) | 175 |
Mesin | |
Model Mesin | SD485ZL |
Tipe Mesin | Mesin diesel4 langkah segaris, direct injection, pendingin air dengan turbo intercooler |
Isi Silinder (cc) | 2156 |
Daya Maksimum (PS/RPM) | 74,8/3200 |
Torsi Maksimum (NM/RPM) | 206/2000-2200 |
Daya Tanjak (%) | 45 |
Sasis | |
Penggerak Roda | 4 x 2 |
Model Transmisi | JC521 |
Tipe Kemudi | Circular ball, rack bar and circle steering gear dengan power steering |
Tipe Rem | Hidraulis, sirkuit ganda dengan vacuum booster |
Ukuran Dan Tipe Ban | 4 + 1 / 195 R14C 8PR |
Kelistrikan (Vah) | 12 - 80 |
Foton Truk BJ1039V3JD3-B
Spesifikasi Teknis Foton Truk BJ1039V3JD3-B |
---|
Dimensi | |
---|---|
Overall Panjang Kendaraan (mm) | 4700 |
Overall Lebar Kendaraan (mm) | 1695 |
Overall Tinggi Kendaraan (mm) | 2050 |
Daya Muat (kg) | 1670 |
Gros Vehicle Weight (kg) | 5100 |
Jarak Sumbu Roda (mm) | 2490 |
Jarak Pijak Roda Depan (mm) | 1404.5 |
Jarak Pijak Roda Belakang (mm) | 1395 |
Tinggi Minimal Dari Tanah (mm) | 200 |
Mesin | |
Model Mesin | SD485ZL |
Tipe Mesin | Mesin diesel 4 langkah, direct injection, pendingin air dengan turbo intercooler |
Isi Silinder (cc) | 2771 |
Diameter x Langkah (mm) | 93 x 102 |
Daya Maksimum (ps/rpm) | 92.5/3600 |
Torsi Maksimum (kg/rpm) | 20.2/2300 |
Daya Tanjak (%) | 45 |
Radius Putar (m) | 5.4 |
Kecepatan Maksimum (km/jam) | 117 |
Sasis | |
Tipe Transmisi | 5 gigi maju synchromesh dan 1 gigi mundur constantmesh |
Model Transmisi | JC521 |
Perbandingan Gigi Maju 1st | 5.016 |
Perbandingan Gigi Maju 2nd | 2.672 |
Perbandingan Gigi Maju 3rd | 1.585 |
Perbandingan Gigi Maju 4th | 1.000 |
Perbandingan Gigi Maju 5th | 0.770 |
Perbandingan Gigi Mundur | 4.783 |
Tipe Kemudi | Recilculating ball with tilt telescopic steering column |
Suspensi Depan | Semi elliptic, laminated leaf springs dengan shock absorber |
Suspensi Belakang | Semi elliptic, laminated leaf springs dengan shock absorber |
Tipe Rem Kaki (service brake) | Hidraulis, saluran ganda dengan vacuum booster |
Tipe Rem Tangan (parking brake) | Mekanisme internal expanding pada transmisi belakang |
Ukuran Ban | 7.50 - 15 - 12PR |
Ukuran Velg | 5.50F x 15 |
Kapasitas Tangki Bahan Bakar (lt) | 80 |
Tipe Kabin | Jungkit |
Aki / accu (v-ah) | 12 - 80 |
Alternator (v-a) | 12 - 80 |
Foton BJ1059
Spesifikasi Teknis Foton BJ1059 |
---|
Dimensi | |
---|---|
Overall Panjang Kendaraan (mm) | 6065 |
Overall Lebar Kendaraan (mm) | 1900 |
Overall Tinggi Kendaraan (mm) | 2100 |
Daya Muat (kg) | 2310 |
Gros Vehicle Weight (kg) | 7100 |
Jarak Sumbu Roda (mm) | 3360 |
Jarak Pijak Roda Depan (mm) | 1385 |
Jarak Pijak Roda Belakang (mm) | 1426 |
Tinggi Minimal Dari Tanah (mm) | 200 |
Mesin | |
Model Mesin | BJ493ZLQ1 |
Tipe Mesin | Mesin diesel 4 langkah, direct injection, pendingin air dengan turbo intercooler |
Isi Silinder (cc) | 2771 |
Diameter x Langkah (mm) | 93 x 102 |
Daya Maksimum (ps/rpm) | 108.8/3600 |
Torsi Maksimum (kg/rpm) | 24.5/2100 - 2300 |
Daya Tanjak (%) | 34 |
Radius Putar (m) | 7.2 |
Kecepatan Maksimum (km/jam) | 114 |
Sasis | |
Tipe Transmisi | 5 gigi maju synchromesh dan 1 gigi mundur constantmesh |
Model Transmisi | JC528 |
Perbandingan Gigi Maju 1st | 4.717 |
Perbandingan Gigi Maju 2nd | 2.513 |
Perbandingan Gigi Maju 3rd | 1.679 |
Perbandingan Gigi Maju 4th | 1.000 |
Perbandingan Gigi Maju 5th | 0.784 |
Perbandingan Gigi Mundur | 4.497 |
Tipe Kemudi | Recilculating ball with tilt telescopic steering column dilengkapi power steering |
Suspensi Depan | Semi elliptic, laminated leaf springs dengan shock absorber |
Suspensi Belakang | Semi elliptic, laminated leaf springs + helper spring dengan shock absorber |
Tipe Rem Kaki (service brake) | Hidraulis, saluran ganda dengan vacuum booster |
Tipe Rem Tangan (parking brake) | Manual, internal expanding pada transmisi belakang |
Ukuran Ban | 7.00 - 16/6 + 1 |
Ukuran Velg | 5.50F x 16 |
Kapasitas Tangki Bahan Bakar (lt) | 80 |
Tipe Kabin | Jungkit |
Aki / accu (v-ah) | 12 - 80 |
Alternator (v-a) | 14 - 80 |
Radio Tape | Ada |
Minggu, 05 September 2010
Truk Cina Siap Menyodok | ||||
|
Dominasi Jepang belakangan bisa jadi tergerogoti dengan hadirnya pemain baru. Maklum, kompetisi mobil niaga mulai disesaki New comers dari Cina
Kompetisi di pasar kendaraan komersil light truck dengan bobot 2,5-5 ton makin sengit. Tak cuma merek Jepang dan beberapa brand Eropa yang bermain di segmen ini. Belakangan, mobil niaga asal Cina menyodok, ikut terjun ke segmen yang sama.
Indomobil Group melalui PT Indobuana Autoraya misalnya, sejak 25 April 2008 mendatangkan light truck Foton. Mobil dari Negeri Tirai Bambu ini hadir dengan harga Rp 110 juta on the road (OTR) Jakarta. Jauh lebih murah ketimbang kompetitornya, berbanderol Rp 144-201 juta OTR. “Hadirnya Foton sebagai langkah untuk memenuhi permintaan pasar di kategori ini yang sangat tinggi,” kata Gunadi Sindhuwinata, Presiden Direktur Indomobil Group kepada Media Otoblitz.
Chief Executive Officer (CEO), PT Indobuana Autoraya, Paulus B. Suranto, menambahi, pihaknya melihat peluang yang besar di segmen ini. Mengapa mobil Cina? “Di Cina itu segala macam kualitas produk ada, dari yang paling jelek sampai bagus. Setelah riset dan percobaan yang relatif lama, kami memutuskan membawa Foton ke Indonesia.”
Produsen Foton, Beiqi Foton Motor Co Ltd, lanjut Paulus, mempunyai kapasitas produksi 600.000 per tahun dan menjadi pemimpin pasar kendaraan komersial merek Cina di negara asalnya. “Tantangan besar untuk kami memasarkan Foton. Kami menanamkan image Foton melalui pembuktian, konsumen sendiri yang akan membuktikan sendiri keandalannya. Sebelum diluncurkan, hampir setahun kami mempelajari dan mencobanya di segala medan,” ujar Paulus.
Selain lewat pembuktian, nama Indomobil menjadi nilai jual bagi Foton. Indomobil yang sudah berkiprah 30-an tahun di sektor otomotif menjadi jaminan.
“Indomobil tidak akan berani mempertaruhkan namanya untuk sebuah Foton, kalau kualitas Foton tidak bagus. Sebelum masuk pasar Indonesia, Foton ini harus lewat quality control Foton dan quality control di perakitan Indomobil. Jika tidak memnuhi standard, langsung reject dan diganti,” jelas Paulus.
Respon pasar positif. Sejak sejak diluncurkan, Indobuana Autoraya mengklaim telah berhasil memasarkan Foton Light Truck sebanyak 374 unit.
Tanggal publikasi : Agustus 2008
Sumber : Media Indonesia - Media Otoblitz
Media type : online PDF
Langganan:
Postingan (Atom)